Ada
Kalanya
Ada kalanya siang merindu malam
Begitu gelora, namun teredam oleh hujan yang senja
Adalah suara hati tak dapat terungkap
Hanya diam
Mengutuk diri sendiri
Ada kalanya sahara merindu hujan
Begitu gelora, namun terhempas oleh panas yang kemarau
Adalah lukisan jiwa tak dapat terlihat
Hanya tersimpan
Memaki diri sendiri
Ada kalanya,
Aku merindu kamu.
Ulee
Kareng, 26 Novermber 2013
Majalah GesiT, edisi Januari 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar