Sabtu, 26 April 2014

Ada Kalanya



Ada Kalanya


Ada kalanya siang merindu malam
Begitu gelora, namun teredam oleh hujan yang senja
Adalah suara hati tak dapat terungkap
Hanya diam
Mengutuk diri sendiri

Ada kalanya sahara merindu hujan
Begitu gelora, namun terhempas oleh panas yang kemarau
Adalah lukisan jiwa tak dapat terlihat
Hanya tersimpan
Memaki diri sendiri

Ada kalanya,
Aku merindu kamu.


Ulee Kareng, 26 Novermber 2013

Majalah GesiT, edisi Januari 2014 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar